Wednesday, March 26, 2014

, ,

6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Brokoli Yang Harus Diketahui

Sayuran merupakan makanan sehat yang penuh dengan nutrisi dan vitamin. Selain itu, untuk mengonsumsinya Anda bisa memasaknya dengan berbagai macam cara dan juga mencampurkan ke dalam makanan lain. Itulah sebab kenapa Anda harus mengonsumsi banyak macam sayuran, termasuk brokoli.

Berikut adalah manfaat dari mengonsumsi brokoli yang harus Anda ketahui seperti dilansir dari indiatimes.com.

Baik untuk kesehatan mata
Menurut beberapa penelitian, lutein karotenoid yang ada di dalam brokoli baik untuk mencegah penyakit mata terutama berkaitan dengan katarak. Selain itu vitamin A yang ada di dalam brokoli, juga menyehatkan retina.

Mengatur tekanan darah

Brokoli adalah salah satu jenis sayuran yang harus dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi karena mengandung magnesium dan kalsium.

Menyehatkan sistem saraf
Dengan tingginya kandungan kalium di dalamnya, maka brokoli baik untuk kesehatan sistem saraf Anda.

Sunday, March 23, 2014

Anak Pilek dan Diare Jangan Buru-buru Kasih Antibiotik

Jika membawa anak ke dokter karena sakit pilek atau diare, tidak jarang dokter memberikan resep antibiotik. Bahkan jika tidak diberikan sekalipun, kadang-kadang konsumen justru memintanya. Padahal untuk sakit tertentu, penggunaan antibiotik dinilai sebagai tindakan yang berlebihan.

Dokter spesialis anak Purnawati Pujiarto yang juga aktivis dari Yayasan Orangtua Peduli (YOP) memaparkan, jika mengalami sakit maka perlu diperiksa penyebabnya. Apakah karena infeksi atau lainnya. Jika memang terjadi infeksi, perlu diketahui lagi penyebab infeksinya oleh virus atau bakteri.

"Jika virus maka tidak perlu diberikan antibiotik karena antibiotik tidak bisa mematikan virus, melainkan bakteri. Jadi bakteri yang bukan menyebabkan penyakit juga mati akibat antibiotik. Jika dibiarkan maka akan lama-lama akan menimbulkan resistensi," tutur Purnawati dalam sebuah diskusi kesehatan bertajuk "Bakteri: Kawan atau Lawan?" di Jakarta, Kamis.

Monday, March 17, 2014

,

Orang Tua Jangan Minum Air Lebih dari 1,5 Liter

Air merupakan salah satu unsur penting bagi tubuh sehingga setiap orang perlu minum cukup air untuk menjaga kesehatannya. Kendati demikian, orang tua sebaiknya tidak minum air terlalu banyak karena akan meningkatkan risiko patah tulang panggul akibat terjatuh. Orang di atas usia 65 sebaiknya tidak minum lebih dari 1,5 liter setiap hari.

Menurut dokter konsultan ginjal hipertensi, Parlindungan Siregar, jika orang tua minum lebih dari itu maka kadar natrium dalam darahnya akan menurun.

"Air dapat mengurangi kadar natrium dalam tubuh, khususnya bagi orang tua yang fungsi ginjalnya secara fisiologis sudah mengalami penurunan," jelas Parlindungan dalam seminar media bertajuk "Chronic Kidney Disease and Aging" di Jakarta, Kamis (13/3/3014).

Jika kadar natrium pada darah menurun, lanjut dia, maka seseorang akan merasa lemas. Saat tubuh terlalu lemas, risiko orang tua untuk terjatuh akan tinggi. Padahal orang tua yang terjatuh bisa lebih membahayakan dirinya karena rentan mengalami patah tulang.

"Khususnya tulang panggul yang kepadatannya sudah mulai berkurang seiring bertambahnya usia. Pasien saya banyak yang mengalami patah tulang panggul karena jatuh. Setelah ditelusuri, ternyata kadar natrium dalam darahnya rendah sekali," tuturnya.

Sunday, March 16, 2014

,

Batasi Buah Jika Fungsi Ginjal Menurun

Secara umum konsumsi buah disarankan untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Buah banyak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan. Namun orang yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal sebaiknya tidak makan buah terlalu banyak.

"Buah memang diperlukan, namun pada orang penyakit ginjal kronik (PGK), konsumsi buah perlu dibatasi," ujar dokter konsultan ginjal hipertensi Parlindungan Siregar dalam seminar media bertajuk "Chronic Kidney Disease and Aging" di Jakarta.

Parlindungan menjelaskan, buah merupakan sumber kalium atau potasium. Khususnya buah-buahan tertentu, seperti pisang, bahkan diketahui mengandung mineral tersebut dengan jumlah tinggi.

Karena kandungan kaliumnya tinggi, maka konsumsi buah berlebihan dapat memicu terjadinya hiperkelemia pada orang dengan PGK. Pasien PGK mengalami penurunan fungsi ginjal, termasuk kemampuannya membuang kalsium dalam tubuh. Umumnya, kandungan kalium dalam tubuh pasien PGK sudah tinggi, apalagi dengan mengonsumsi buah berlebihan.

Kalium yang tinggi dalam tubuh, lanjut Parlindungan, dapat menyebabkan terganggunya kelistrikan pada jantung.

Friday, March 14, 2014

,

Kenali Gejala Penyakit Jantung dan Serangan Jantung

Penyakit jantung masih merupakan pembunuh No 1 di Indonesia bahkan di dunia. Mengapa hal itu bisa terjadi? Penyebabnya adalah banyak para penderita sakit jantung yang mengabaikan gejela-gejala penyakit jantung. Hal ini bisa dimaklumi mengingat tidak banyak orang yang tahu seperti apa ciri-ciri dan gejala serangan jantung. Namun tentu saja hal seperti tidak boleh dibiarkan.

Serangan Jantung
Nah, berikut ini ada beberapa informasi terkait gejala penyakit jantung dan tanda-tanda seseorang terkena serangan jantung. Simak baik-baik!

A. Gejala Penyakit Jantung

Berikut ini gejala-gejala penyakit jantung yang sering diabaikan, seperti dilansir oleh detikhealth:

1. Sering Kelelahan

Jika Anda kerap merasa lelah meski tidak melakukan aktivitas berat, segera konsultasikan ke dokter pribadi. Ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada jantung. Rasa lelah ini juga sering dirasakan saat bangun tidur.

2. Sering Berkeringat

Umumnya seseorang berkeringat usai berolahraga atau saat cuaca panas. Namun jika Anda mudah berkeringat, meski tidak melakukan apapun, kemungkinan jantung Anda bermasalah.

Wednesday, March 12, 2014

,

Makan Larut Malam Tapi Makin Lapar Saat Bangun Tidur? Ini Alasan Ilmiahnya

Sebagian orang sengaja makan larut malam agar bisa merasa lebih kenyang saat bangun tidur. Nyatanya, hal yang terjadi justru sebaliknya. Semakin malam Anda makan semakin lapar saat bangun tidur. Mengapa bisa begitu?

Pusat nafsu makan berada di inti dalam batang otak dan hipotalamus. Sel-sel di daerah ini menanggapi kadar glukosa darah untuk impuls saraf yang timbul dari saluran pencernaan dan berbagai hormon, termasuk hormon ghrelin, leptin dan tiroid, serta berbagai rangsangan lain.

Fluktuasi hormon dan kadar glukosa darah mempengaruhi nafsu makan Anda dengan cara yang dapat diprediksi. Sebagai contoh, tingkat glukosa darah yang turun atau tingkat ghrelin yang meningkat dapat merangsang rasa lapar, sementara tingkat kenaikan glukosa atau leptin menekan nafsu makan.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dalam menanggapi konsumsi makanan. Insulin merangsang sel-sel dalam hati, jaringan lemak, dan otot untuk menyerap glukosa dan kemudian membakarnya untuk dijadikan energi atau disimpan untuk digunakan kemudian. Karena insulin membuat kadar glukosa menurun, pankreas dan kelenjar adrenal memproduksi hormon kontra-regulasi, seperti glukagon dan epinefrin.

Sunday, March 09, 2014

,

Dengan Mengubah Gaya Hidup Bisa Sembuhkan Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko dari banyak penyakit mematikan antara lain stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan penyakit-penyakit lainnya. Karena itu pengobatan hipertensi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, selain perubahan gaya hidup. Namun, mungkinkah hipertensi sembuh hanya dengan mengubah gaya hidup?

"Perubahan gaya hidup seperti mengurangi berat badan, mengatur pola makan, olahraga teratur, menghentikan kebiasaan merokok atau minum alkohol memang mampu mengurangi tekanan darah," ujar dokter spesialis ilmu penyakit dalam Suhardjono dalam konferensi pers "The 8th Annual Meeting of Indonesian Society of Hypertension", di Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Suhardjono menjelaskan, diet dan pengontrolan berat badan menurunkan sistol dan diastol 6/4,8 mmHg, pengurangan konsumsi garam 5,4/2,8 mmHg, pengurangan konsumsi alkohol bagi peminum berat 3,4/3,4 mmHg.