Tuesday, November 22, 2005

Filled Under:

Tianshi Indonesia Pencetak Para Miliarder

Sumber :
Majalah Warta Bisnis Edisi 30/II/September 2004
Perusahaan MLM yang memasarkan produk makanan kesehatan ini didirikan di Beijing, Cina tahuin 1993 oleh Li Jin Yuan. Ketika pertama kali berdiri, penjualan produknya masih memakai sistem konvensional, yakni melalui toko obat. Baru pada tahun 1955, Tianshi mengadopsi sistem penjualan langsung berjenjang. Sejak itu, kiprahnya sebagai perusahaan MLM didunia membuat orang kagum. Bayangkan, tahun 1996, omzetnya 'baru' 600 yuan, tapi setahun kemudian melesat menjadi 2,2 miliar yuan. Tak heran, sampai sekarang nama perusahaan ini sering disebut sebagai perusahaan nomor dua di daratan Cina. Lebih dari itu, Tianshi berhasil menerobos ke jajaran 10 besar perusahaan MLM dunia. Saat ini Tianshi sudah mengembangkan bisnisnya di 170 negara termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Tianshi resmi beroperasi pada Februari 2001. Di Tanah air, kehadiran Tianshi juga mengejutkan para pelaku bisnis MLM lainnya. Sebulan setelah beroperasi omzetnya sudah Rp. 1 miliar. Kini dengan 500 ribu distributornya di Indonesia, Tianshi mengantungi omzet sekitar Rp. 35 Miliar sebulan. Suatu jumlah yang bukan sedikit buat perusahaan yang belum genap 4 tahun ini, bahkan mengalahkan omzet pendapatan perusahaan MLM lainnya yang lebih dulu berkiprah di tanah air.
Memang, Tianshi adalah pabrik pencetak miliarder. Louis Tendean, HM. Trisulo dan Susanto, adalah beberapa nama yang bisa disebut bila harus menjawab siapa yang berjaya di Tianshi. merekalah nama-nama yang pernah merasakan nikmatnya memperoleh komisi kapal pesiar dan pesawat terbang baling-baling (diperoleh dalam bentuk uang) dari Tianshi. Sebuah komisi yang gila-gilan. "Bahkan dalam waktu 3 tahun, perusahaan ini telah membagi-bagikan BMW sebanyak 26 buah secara cuma-cuma alias gratis," ungkap Louis Tendean setengah berpromosi

0 comments: