Bulan Ramadhan telah tiba, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Selain bertujuan menunaikan perintah agama, puasa diketahui merupakan salah satu cara membuat tubuh kembali sehat. Di beberapa pusat terapi alami di Eropa, puasa sudah menjadi pelengkap pengobatan medis. Dr. Otto Buchinger, seorang dokter dari Jerman, berhasil membebaskan pasiennya dari berbagai keluhan (mulai dari penyakit ringan hingga berat) dengan pengobatan medis yang dilengkapi terapi puasa selama 2 - 4 minggu. Menurut Dr. Otto, saat berpuasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi, yaitu pembuangan racun-racun yang menumpuk dalam tubuh.
Racun dalam tubuh manusia dihasilkan karena pola makan dan gaya hidup yang tidak seimbang. Itulah sebabnya puasa sangat dianjurkan. Secara fisiologis, puasa hanyalah mengubah kebiasaan makan. Jika biasanya kita rutin makan 3 kali sehari, yakni pagi, siang, dan malam. Maka saat berpuasa, aktivitas makan dialihkan menjadi sehari 2 kali, yaitu pada saat berbuka dan sahur.
Agar Anda senantiasa segar sepanjang menjalankan ibadah kali ini, sebaiknya atur asupan gizi Anda dengan baik, misalnya; memilih makanan yang disarankan dan meninggalkan kebiasan makan yang kurang baik. Tidak sulit menjalankannya, cermati tip berikut ini:
1. Perhatikan konsumsi serat saat sahur.
Makanan berserat membantu memperlancar proses pengurasan racun dalam tubuh. Tak hanya itu, makanan berserat juga mengurangi konsentrasi radikal bebas dalam tubuh, hingga sel-sel tubuh menjadi lebih segar dan elastis. Namun ironisnya, menu bulan puasa cenderung berlimpah lemak jenuh dan gula, yang tergolong penghasil utama radikal bebas.
note :
Tianshi menyediakan product Double cellulose Tablet/Tablet Serat ganda untuk mencukupi kebutuhan serat anda, juga cocok buat penderita maag, membungkus kolesterol & membuangnya, juga melindungi usus anda. Mengatasi sembelit, memudahkan buang air dan mencegah wasir.
2. Kecukupan karbohidrat & protein
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan pasokan sumber energi seperti biasa. Karena sistem tubuh tidak bekerja sepenuhnya, seperti; tidak mencerna makanan dan menurunkan standar energi metabolisme basal. Dampaknya, konsentrasi gula darah menipis (hipoglikemia), tubuh lemas, lesu, dan terasa lapar. Pada saat kadar gula darah dalam tubuh turun, tubuh akan menarik cadangan energi (glikogen) dari dalam otot dan hati. Simpanan glikogen yang mencukupi hanya bisa didapat jika kita makan sahur cukup. Itu sebabnya, hidangan sahur hendaknya mengandung karbohidrat dan protein, baik hewani maupun nabati.
Note : Tianshi menyediakan product Spirulina Capsules, beta-karoten spirulina lebih kaya dari wortel, vitamin B12 spirulina 25 kali lipat dari hati sapi, kandungan vitamin E spirulina 3 kali lebih kaya dari gandum, zat besi spirulina 58 kali lebih kaya dari bayam dan lebih mudah di serap dan protein spirulina dua kali lipat dari kacang kedelai atau 3 kali lipat dari sapi, ikan atau telur
3. Variasi makanan pokok.
Lengkapi menu berbuka dengan sumber protein, seperti; daging, ikan, telur, dan kacang merah. Tambahkan sayuran. Untuk menghemat waktu, buatlah menu sepinggan (one-dish-meal) yang menyehatkan, seperti; nasi goreng atau mi goreng komplet dengan protein dan sayur. Bisa juga disajikan makaroni panggang komplet. Selain lauk-pauk, pasokan protein bisa didapat dari susu. Tapi ingat, mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain hanya boleh dilakukan sekali seminggu.
Note : Tianshi menyediakan product Cordyceps Mycelium Capsules bagi anda yang bekerja keras di pulan puasa, cordycep berfungsi anti oksidan alami berkadar tinggi, mempunyai zat pengatur kekebalan tubuh, filterisasi racun. Meningkatkan pasokan darah ke jantung dan paru-paru, atasi kekurangan oksigen serta meringankan sakit pernafasan. mengatasi masalah ginjal dan fungsi hati. Meningkatkan performa dan stamina tubuh.
4. Perbanyak minum air putih
Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas, setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
5. Jangan langsung Minum Es!
Ada kebiasaan salah yang dilakukan sebagian orang saat berpuasa, yaitu minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman saat berbuka. Hal ini sebenarnya sangat merugikan, karena es menekan rasa lapar. Sebaiknya minum minuman yang manis saat berbuka dan makanlah makanan ringan yang mudah dicerna. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur kembali normal, lakukan salat maghrib. Selang setengah jam kemudian, makanlah menu lengkap secukupnya. Setelah shalat tarawih, Anda dapat makan lagi, jika masih terasa lapar.
6. Paduan kurma dan air putih
Buah kurma mengandung gula alami (fruktosa) yang mudah diserap tubuh dan diubah menjadi energi. Minum air putih sebagai teman makan kurma adalah kombinasi yang ideal. Selain bermanfaat memulihkan kelelahan otot, kandungan kalium dalam kurma membantu "mendorong" air secepatnya mengisi jaringan sel. Kombinasi ini menyeimbangkan asupan cairan dan membuat tubuh terasa kembali segar.
7. Jangan makan ala 'balas dendam'
Pada saat berbuka puasa Anda sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak. Berbuka puasa dengan makanan berat dalam jumlah banyak justru memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
8. Batasi konsumsi makanan olahan (processing foods).
Dibandingkan makanan alami, jenis makanan ini lebih lama dicerna tubuh. Lamanya proses pencernaan, menghabiskan banyak energi, hingga tidak tersisa cukup banyak energi untuk disimpan sebagai glikogen.
Note : Tianshi juga menyediakan Product Calcium I (Dewasa), II (Penderita Diabet), III (Untuk anak-anak), untuk mengatasi rasa lelah, kecapekan, lesu, kurang bertenaga. Disamping penyerapan calciumnya tinggi mencapai 95% juga diperkaya mineral, vitamin dan zat gizi tinggi.
Sumber : Conectique.com
0 comments:
Post a Comment