Spirulina Capsule dari Tianshi untuk meningkatkan Anti Bodi Tubuh
kandungan Zat-zat Gizinya lengkap dan akan menyehatkan tubuh.
Tianshi Spirulina Capsules
Kandungan Nutrisi Spirulina
- Kandungan protein tinggi mencapai 60-70%, tertinggi dibandingkan kandungan pada hewan maupun tumbuhan lain, kandungan lemak sedikit serta mudah terserap.
- Kandungan Vitamin lengkap, kandungan vitamin 1 gr sama dengan 1 kg sayuran segar.
- Diantaranya vit B12 dan b caroten (pro vitamin A).
- Kandungan logam alkalinya ( K,Na, Ca) tinggi, merupakan makanan alkalis terbaik
Manfaat Ganggang Spirulina
Mengatur keseimbangan sytem Organ Tubuh dan memacu metabolisme menjadi lebih baik. Terhadap penyakit di sistem pencernaan (radang lambung, tukak lambung, despepsia) hipertensi, DM, hepatitis, anemia, obesitas, kurang gizi pada anak. Spirulina memiliki meningkatkan imunitas, kekuatan tubuh sehingga daya tangkal tubuh menjadi lebih baik.
Kasiat Spirulina Tablet Tianshi
- Bahan-bahannya dipilih bersih, tidak tercemar, dibiakkan di rawa yang banyak terkena sinar matahari, kemurniannya terjamin, pemrosesannya melalui standar nasional maupun international: produk spirulina sudah di ekspor antara lain ke Rusia, Afrika Selatan, Korsel dan USA serta mendapatkan pujian dari para pemakainya.
- Kandungan Asam Aminonya sangat kaya (termasuk diantaranya 8 macam asam amino yang dibutuhkan tetapi tidak diproduksi oleh tubuh). Bermacam-macam vitamin, b caroten, g glibulin dan trace mineral sehingga dijuluki sebagai "Makanan Ideal Abad XXI".
- Reaksi mengatur keseimbangan system organ tubuh, mengaktifkan metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
- Meningkatkan kekuatan tubuh, menghilangkan rasa capai, menguatkan limpa (spleen) dan mencairkan dahak serta mengontrol lemak darah.
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap pengaruh sinar radioaktif.
Gizi tinggi dan pemakaiannya mudah.
Takaran yang dianjurkan :
3 kali x 6 capsul / hari
Sumber :buku "Hidup Sehat Dengan Tianashi" - Tiens
====
Artikel terkait :
Polusi Udara Picu Penyakit Jantung
Sebuah fakta baru dari para ahli mengungkapkan, polusi udara tidak lagi semata menimbulkan asma, namun bisa memicu penyakit jantung yang serius. Partikel-partikel yang terkandung di dalam udara yang tercemar, menurut para ahli, dapat menghambat sirkulasi udara ke jantung.Dr Juha Pekkanen, seorang pakar dari National Public Health Institute, Kuopio, Amerika Serikat, mengungkapkan hal itu beberapa waktu lalu. Menurut dia, peringkat pertama sumber polusi yang membahayakan adalah asap yang berasal dari semburan mobil diesel.Ini bisa ditemukan pada bus dan truk, serta asap dari cerobong pabrik.
Seseorang yang menghirup asap tersebut, kata Pekkanen, menunjukkan gejala penurunan kecepatan sirkulasi darah menuju jantung (ischemia). ''Partikel-partikel dalam asap itu menyebabkan sirkulasi darah menjadi tiga kali lebih lamban dibandingkan yang menghirup udara segar,'' jelasnya.Para ahli, ujar Pekkanen, telah melakukan uji coba terhadap 45 pasien penderita penyakit jantung di daerah Helsinki, Amerika Serikat. Dalam rencana enam minggu waktu penelitan, dua kali seminggu para sukarelawan ini dibiarkan menghirup udara yang sudah tercemar.
Namun, baru dua hari setelah mereka mengisap udara kotor tadi, papar Pekkanen, langsung ditemukan penurunan kecepatan sirkulasi darah ke jantung yang sangat tinggi. Selain itu, kecepatan denyutan jantung mengalami kenaikan dari rata-rata 61 kali per menit menjadi 90 kali.Yang perlu dicatat, kata Pekkanen, ischemia atau pelambanan sirkulasi darah ke jantung memang tidak terasa nyeri. ''Hal itu justru yang membahayakan,'' tegasnya. Sebab, pelan-pelan namun pasti, para penghirup udara kotor ini berangkat menuju ke kerusakan jantung yang serius. Ia juga mengungkapkan bahaya laten lain yang mengancam: serangan jantung dan stroke akibat sumbatan oleh partikel-partikel itu pada saluran pembuluh darah arteri.Dr Murray Mittleman, direktur Cardiovascular Epidemiology, Universitas Harvard, dan Beth Israel dari Pusat Kesehatan Deaconess, Boston, mengungkapkan karakterisitik partikel dalam udara kotor tersebut relatif berbahaya.
Sebab, ujar mereka, partikel-partikel ini dapat meresap kemudian mendekam di sistem peredaran darah selama beberapa jam. Sambil melekat dalam sirkulasi darah, mereka masuk ke berbagai organ tubuh lainnya. ''Yang jelas, partikel-partikel ini bertanggung jawab terhadap kacaunya fungsi jantung, yakni dengan mempersempit aliran pembuluh darah,'' ujar Maittleman.Oleh karena, Mittleman menganjurkan, saat polusi udara mencapai titik yang sangat tinggi, lebih baik tidak berkeliaran di luar. Penelitian tentang bahaya polusi udara ini, baru dipublikasikan oleh American Heart Association. Di AS sendiri, data dari Badan Perlindungan Lingkungan menunjukan sekitar 60 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat menghirup partikel-partikel dari udara yang tercemar.
Sumber : www.republika.co.id
0 comments:
Post a Comment