Selama ini banyak orang menganggap bahwa usus buntu atau appendix vermiformis tidak lebih sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi. Namun, kini para peneliti mengungkapkan bahwa usus buntu lebih dari sekedar organ yang tidak berguna. Bagian organ ini dapat dimanfaatkan oleh para dokter untuk membantu tubuh manusia dalam melawan penyakit secara lebih efektif.
"Mungkin ini adalah saatnya untuk mengkoreksi buku-buku tertulis," ungkap sang peneliti, William Parker dari di Duke University Medical Center in Durham, N.C.
"Banyak buku-buku biologi yang masih menyebutkan usus buntu sebagai organ vestigial.'’ Ujarnya.
Apendiks vermiform adalah suatu kantung kecil yang melekat pada usus besar tepat di ujung usus halus. Teori Darwin mengenai usus buntu pada manusia dan primata lainnya menyebut usus buntu merupakan peninggalan evolusioner pada susunan yang disebut cecum, yang digunakan oleh nenek moyang kita untuk mencerna makanan.
Sedikitnya lebih dari 1 dalam 20 orang pernah mengalami peradangan usus buntu. Mereka melihat usus buntu tidak memberi pengaruh apapun dalam tubuhnya sehingga merasa perlu dibuang. Namun, William dan rekan sejawatnya baru-baru ini mengungkapkan bahwa usus buntu masih dibutuhkan sebagai tempat tinggal yang aman dan vital bagi bakteri baik dan berguna, setelah penyakit menghilangkan semua bakteri tersebut dari dalam usus. Appendiks ini berfungsi untuk memulihkan bakteri yang berguna setelah menderita penyakit diare. (Conectique)
0 comments:
Post a Comment