Wednesday, July 19, 2006

Filled Under:

Kemacetan & Gas Buang Kendaraan Bermotor Akibatkan Kemandulan

Kemacetan & Gas Buang Kendaraan Bermotor Akibatkan Kemandulan
Sumber : conectique.com

Anda tinggal di perkotaan yang notabene tak pernah lepas dari kemacetan lalu lintas? Seperti diketahui setidaknya di Jakarta seseorang bisa menghabiskan enam jam bahkan lebih di jalanan. Nah, semoga hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Michele De Rosa dari University of Naples, Italia ini tidak membuat Anda terkejut.

Dr Michele mengungkapkan bahwa oksida nitrogen dan timah yang terkandung dalam gas buang kendaraan bermotor ternyata sangat mempengaruhi tingkat kesuburan seseorang. Risiko paling besar terutama pada pria berusia di bawah usia 40 tahun.

Penelitian yang melibatkan 170 pria ini berhasil membandingkan kualitas sperma antara mereka yang tinggal di kota dan setiap hari mengalami kemacetan serta terkena polusi udara dengan pria yang tinggal di daerah terpencil jauh dari polusi udara dan bebas macet. Kemudian Dr Michele membandingkan hasilnya.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa kualitas sprema pria yang tinggal di kota ternyata lebih rendah dan kurang mampu membuahi sel telur pasangannya. "Umumnya sperma pria yang tinggal di kota sangat lambat dan kurang aktif sehingga potensi untuk membuahi sel telur sangat rendah. Kandungan timah, oksida nitrogen, oksida belerang, dan karbon monoksida dari gas buang kendaraan bermotor adalah biang keladinya," ujar Dr Michele.

Dalam Journal Human Reproduction, Dr Michele mengatakan bahwa sampai saat ini masih melanjutkan penelitiannya. "Saya ingin mengetahui apakah penurunan kualitas sprema tersebut hanya besifat temporer dan akan kembali meningkat saat para pria tersebut mengurangi aktifitasnya di jalan raya," ujar Dr Michele.
Artikel Terkait :
Solusi Nutrisi dengan Tianshi:
Minum Spirulina 1 Capsules/Hari
Minum Calcium Chewable 2 Tablet/sehari atau Calcium I 1 bungkus/hari

0 comments: